 |
| PT. PLS Bantu masyarakat gunung Baringin Perbaiki Jembatan di sepanjang jalan lintas wilayah desa gunung Baringin Kec. Angkola Selatan kabupaten Tapanuli Selatan. (Foto: Amrin) |
TAPANULI SELATAN | ESNews - Sejak terbitnya SK perpanjangan perizinan yang baru PT. Panei Lika Sejahtera (PT. PLS) telah membantu masyarakat untuk memperbaiki fasilitas umum berupa jembatan dan sarana pendidikan di desa gunung Baringin kec. Angkola Selatan kabupaten Tapanuli Selatan.
Demikian dipaparkan direktur PT. PLS Ir Prianto saat pertemuan selama satu jam dengan Media ini di kantor PT PLS Padangsidimpuan pada sabtu (9/8/2025).
Menurutnya, sejak terbitnya SK perpanjangan perizinan berusaha pemanfaatan Hutan (PBPH) berdasarkan surat keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan dengan no. SK 1060 / MEN LHK / Setjen / HPL.2 / 10 / 2023 tanggal 3 Oktober 2023 seluas 12.264 ha di kabupaten Tapanuli Selatan provinsi Sumatera Utara. Setelah itu PT PLS menginformasikan izin ini kepada aparat desa gunung Baringin karena lokasi lahan / areal tepat berada di desa gunung Baringin.
Setelah sosialisasi dengan aparat desa tentang keadaan desa terutama jembatan dan jalan banyak yang rusak. Sehingga kepala desa meminta bantuan perbaikan jalan dan Jembatan, dan hal itu disahuti dan disetujui oleh PT PLS.
Seiring berjalannya waktu PT PLS melakukan survey dan saat itu terlihat jembatan dan jalan menuju yang telah rusak dan tidak bisa di lalui kendaraan roda empat.
Setelah masyarakat mengetahui adanya survey sarana jalan dan jembatan oleh PT PLS, khususnya masyarakat dusun 4 mosa palang sampai dengan Dusun 7 meminta kepada Badan permusyawaratan Desa (BPD), hasil rapat BPD tersebut salah satunya adalah agar PT PLS melaksanakan sosialisasi rencana beroperasinya kembali PT PLS di desa gunung Baringin.
Setelah sosialisasi, hasilnya antara lain bahwa PT PLS tetap akan bekerja sesuai dengan izin yang diberikan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan. Perihal adanya lahan masyarakat yang menanam sawit diareal PT PLS penyelesaiannya berpedoman kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara kita ini.
Kemudian plang merek yang dipasang oleh satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) bahwa hal itu adalah wewenang dari tim satgas.
Sampai saat ini PT PLS masih memperbaiki jembatan di desa gunung Baringin dan belum melaksanakan kegiatan penebangan kayu bulat seperti izin yang di peroleh.
PT PLS juga saat ini merealisasikan kegiatan pola desa hutan berupa renovasi sekolah madrasah dengan bantuan material bangunan dan mobiler yakni meja kursi sekolah dan papan tulis sebanyak 30 set, saat ini dalam proses pengerjaan.
Kemudian perihal adanya demonstrasi di dusun 4 mosa palang pada jumat tanggal 8/8/2025, hal itu terlaksana diduga kuat bukan kesepakatan seluruh masyarakat gunung Baringin, justru sebahagian masyarakat bekerja sama dengan PT PLS memperbaiki jembatan dan jalan yang saat ini sedang berjalan.
Jadi patut diduga bahwa demonstrasi di dusun 4 mosa palang di koordinir oleh oknum oknum tertentu yang menduduki areal PT PLS dengan menanam kelapa sawit tanpa izin atau menanam kelapa sawit di dalam kawasan hutan.
"Sangat disayangkan Pemimpin aksi demonstrasi melibatkan anak anak terutama siswa sekolah dasar yang ada di dusun 4 mosa palang," cetusnya. (Rin)
Demikian dipaparkan direktur PT. PLS Ir Prianto saat pertemuan selama satu jam dengan Media ini di kantor PT PLS Padangsidimpuan pada sabtu (9/8/2025).
Menurutnya, sejak terbitnya SK perpanjangan perizinan berusaha pemanfaatan Hutan (PBPH) berdasarkan surat keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan dengan no. SK 1060 / MEN LHK / Setjen / HPL.2 / 10 / 2023 tanggal 3 Oktober 2023 seluas 12.264 ha di kabupaten Tapanuli Selatan provinsi Sumatera Utara. Setelah itu PT PLS menginformasikan izin ini kepada aparat desa gunung Baringin karena lokasi lahan / areal tepat berada di desa gunung Baringin.
Setelah sosialisasi dengan aparat desa tentang keadaan desa terutama jembatan dan jalan banyak yang rusak. Sehingga kepala desa meminta bantuan perbaikan jalan dan Jembatan, dan hal itu disahuti dan disetujui oleh PT PLS.
Seiring berjalannya waktu PT PLS melakukan survey dan saat itu terlihat jembatan dan jalan menuju yang telah rusak dan tidak bisa di lalui kendaraan roda empat.
Setelah masyarakat mengetahui adanya survey sarana jalan dan jembatan oleh PT PLS, khususnya masyarakat dusun 4 mosa palang sampai dengan Dusun 7 meminta kepada Badan permusyawaratan Desa (BPD), hasil rapat BPD tersebut salah satunya adalah agar PT PLS melaksanakan sosialisasi rencana beroperasinya kembali PT PLS di desa gunung Baringin.
Setelah sosialisasi, hasilnya antara lain bahwa PT PLS tetap akan bekerja sesuai dengan izin yang diberikan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan. Perihal adanya lahan masyarakat yang menanam sawit diareal PT PLS penyelesaiannya berpedoman kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara kita ini.
Kemudian plang merek yang dipasang oleh satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) bahwa hal itu adalah wewenang dari tim satgas.
Sampai saat ini PT PLS masih memperbaiki jembatan di desa gunung Baringin dan belum melaksanakan kegiatan penebangan kayu bulat seperti izin yang di peroleh.
PT PLS juga saat ini merealisasikan kegiatan pola desa hutan berupa renovasi sekolah madrasah dengan bantuan material bangunan dan mobiler yakni meja kursi sekolah dan papan tulis sebanyak 30 set, saat ini dalam proses pengerjaan.
Kemudian perihal adanya demonstrasi di dusun 4 mosa palang pada jumat tanggal 8/8/2025, hal itu terlaksana diduga kuat bukan kesepakatan seluruh masyarakat gunung Baringin, justru sebahagian masyarakat bekerja sama dengan PT PLS memperbaiki jembatan dan jalan yang saat ini sedang berjalan.
Jadi patut diduga bahwa demonstrasi di dusun 4 mosa palang di koordinir oleh oknum oknum tertentu yang menduduki areal PT PLS dengan menanam kelapa sawit tanpa izin atau menanam kelapa sawit di dalam kawasan hutan.
"Sangat disayangkan Pemimpin aksi demonstrasi melibatkan anak anak terutama siswa sekolah dasar yang ada di dusun 4 mosa palang," cetusnya. (Rin)
