Penyelundupan Barang Ilegal Lewat Pelabuhan Roro Punggur Semakin Menggila, Modus Jasa Titipan?

terkini

Iklan



Penyelundupan Barang Ilegal Lewat Pelabuhan Roro Punggur Semakin Menggila, Modus Jasa Titipan?

Expossidiknews.com
16 November, 2023, 17.00 WIB. Dibaca: kali Last Updated 2023-11-16T11:45:15Z


Potret pintu masuk Pelabuhan Roro Telaga Punggur. (Ist)

BATAM | ESNews - Praktik penyelundupan barang ilegal asal Batam ke berbagai daerah melalui Pelabuhan Roro Telaga Punggur semakin menggila. Sejumlah kendaraan yang disinyalir digunakan sebagai angkutan barang ilegal ini terlihat hilir mudik keluar masuk ke pelabuhan tersebut.

Meski berulang kali tim gabungan Bea Cukai Batam, TNI dan Polri melaksanakan operasi di Pelabuhan Roro Telaga Punggur, hal tersebut justru tidak sedikit pun menimbulkan efek jera bagi para penyelundup untuk melewatkan berbagai macam barang ilegal.

Informasi yang diperoleh wartawan, praktik penyelundupan barang ilegal ini sudah berlangsung cukup lama. Mereka (penyelundup) sangat cerdik, berbagai modus operandi dilakukan untuk mengelabuhi aparat.

Bahkan, kata sumber, para penyelundup ini juga diduga sudah berkoordinasi (upeti bulanan) dengan oknum aparat terkait agar praktik ini berjalan mulus serta terhindar dari razia.

"Praktik penyelundupan di Pelabuhan Roro Punggur masih berlangsung hingga saat ini. Modusnya, mengangkut barang pindahan dan jasa titipan (Jastip)," ungkap pria berinisial N mantan supir ekspedisi kepada wartawan, Rabu (15/11/2023).

Menurut N, berbagai jenis barang selundupan seperti Balpres, sembako, elektronik, rokok, minuman dan kasur ini dimuat rapi ke dalam truk serta leluasa melewati area pemeriksaan.

"Aktivitas pengiriman ini berhenti sejenak ketika ada operasi atau razia gabungan. Biasanya, ada oknum yang menginformasikan kepada para pemain ketika razia itu akan dilakukan. Makanya, jarang ketangkap mereka," tuturnya.

Diketahui, barang ilegal ini akan dikirim ke berbagai pelosok wilayah seperti Tanjungpinang, Kuala Tungkal, Sei Pakning dan Tanjung Balai Karimun. Untuk sekali pengiriman, para pengusaha mampu meraup keuntungan puluhan hingga ratusan juta rupiah.

"Kalau bicara soal untung sudah jelas mencapai ratusan juta. Bagaimana tidak, barang selundupan yang dikirim melalui pelabuhan ini bebas dari pembayaran pajak," jelasnya.

Tak hanya itu, sumber juga mengungkapkan, bahwa praktik penyelundupan modus Jasa Titipan (Jastip) di Pelabuhan Roro Telaga Punggur juga berlangsung bebas.

Menurut pengakuan N, setiap trip ia dikenakan biaya Rp 400 ribu hingga Rp 2 juta tergantung dari jenis kendaraan. Biaya tersebut untuk operasional di pelabuhan yang diduga dikoordinir oleh oknum aparat untuk mengamankan perjalanannya.

"Biasa per tripnya kami dapat upah sebesar Rp 3 juta per trip. Namun, uang itu bukan seutuhnya bersih sama kami, selain ongkos untuk Roro juga beli minyak dan ada Rp 400 ribu hingga Rp 2 juta untuk biaya operasional yang kami setorkan kepada oknum aparat," bebernya.

Perihal praktik penyelundupan ini, awak media telah mengkonfirmasi Humas Bea Cukai Batam Ricky Hanafie dan Kapospol Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Aiptu Pelita Sahata namun belum di respon. (Tim)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Penyelundupan Barang Ilegal Lewat Pelabuhan Roro Punggur Semakin Menggila, Modus Jasa Titipan?

Terkini

Iklan