Sempat Berhenti, Penyelundupan Barang Ilegal Lewat Pelabuhan Roro Telaga Punggur Kembali Giat

terkini

Iklan



Sempat Berhenti, Penyelundupan Barang Ilegal Lewat Pelabuhan Roro Telaga Punggur Kembali Giat

Expossidiknews.com
09 Desember, 2023, 19.12 WIB. Dibaca: kali Last Updated 2023-12-09T12:12:43Z
Potret pintu masuk Pelabuhan Roro Telaga Punggur. (ESNews)

BATAM | ESNews - Praktik penyelundupan barang ilegal asal Batam ke berbagai daerah melalui Pelabuhan Roro Telaga Punggur kembali beroperasi, Sabtu (9/12/2023).

Sejumlah mobil jenis truk dan Pickup yang disinyalir mengangkut barang-barang ilegal terpantau mengantre di area pelabuhan menanti jadwal keberangkatan Kapal Roro menuju Pakning.

Diketahui, praktik penyelundupan barang ilegal di Pelabuhan Roro Telaga Punggur sudah berlangsung cukup lama. Namun, akhir-akhir ini mereka berhenti seketika setelah viralnya praktik penyelundupan serta dugaan pungutan liar mencuat di Pelabuhan Roro Telaga Punggur.

"Truk diduga pengangkut barang ilegal ini kembali beroperasi sejak beberapa yang hari lalu. Mungkin, situasinya sudah dirasa aman sehingga mereka kembali beroperasi," ujar narasumber, Sabtu (9/12/2023).

Menurut sumber, buka tutup aktivitas pengiriman barang ilegal di Pelabuhan Roro Telaga Punggur sudah bukan rahasia umum lagi. Ketika ada operasi atau razia instansi terkait, para penyelundup sudah mengetahui sejak awal rencana operasi tersebut.

"Kalau soal buka tutup aktivitas pengiriman barang ilegal disana sudah hal yang biasa. Mereka sudah mendapat bocoran ketika ada rencana razia," ungkapnya.

Lanjut sumber, jelang Natal dan Tahun Baru praktik penyelundupan barang ilegal asal Batam semakin meningkat. Hal itu disebabkan karena banyaknya permintaan yang diluar daerah.

"Jelang Natal dan Tahun Baru, pastinya permintaan barang dari konsumen bertambah meningkat. Hal itulah yang menyebabkan mereka untuk nekat kembali beroperasi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, minimnya pengawasan di Pelabuhan Roro Telaga Punggur justru dimanfaatkan oleh sejumlah oknum-oknum nakal untuk mencari keuntungan secara sepihak.

Bahkan, praktik pengiriman barang illegal ini juga rutin dilakukan sesuai jadwal keberangkatan kapal menuju Tanjung Uban dan Sei Pakning, Riau.

Diketahui, mulusnya praktik penyelundupan barang ilegal ini ditenggarai adanya dugaan setoran upeti bulanan oleh para pemain kepada sejumlah oknum petugas di Pelabuhan tersebut.

Dari penelusuran wartawan, para pemain itu dimintai uang (pungutan liar) dengan nominal yang bervariasi tergantung jenis dan ukuran mobil serta tujuan barang oleh oknum petugas di Pelabuhan.

Untuk jenis mobil Lori (Truk) tujuan Sei Pakning dipungli dengan perbulannya senilai Rp 7 juta. Sementara mobil Pick Up Rp 3 juta per bulan. Tentu dengan berjalannya upeti bulanan yang telah disepakati itu membuat para pemain jor-joran melakukan pengiriman barang ilegal.

Lantas, siapakah oknum petugas di Pelabuhan Roro Telaga Punggur yang diduga sudah menyalahgunakan wewenang pada praktik ilegal tersebut?

Sumber wartawan pun membeberkan oknum-oknum yang terlibat dalam aksi pungli di Pelabuhan tersebut.

"Untuk mobil ienis Lori (truk) di kordinir oleh oknum petugas berinisial YS. Sementara mobil Pick Up di kordinir oleh oknum petugas berinisial DK. Selain itu ada juga SHT dan RD," beber sumber, Sabtu (19/11/2023) kemarin.

Kendati demikian, tak sedikit para pemain (bos)
yang perkiraan belasan mengeluhkan besaran biaya upeti bulanan itu. Sebab, banyak sedikitnya barang ilegal yang dikirim, upeti bulanan tetap di patok di angka Rp 3 juta (Pick Up) dan Rp 7 juta (Truk) oleh oknum petugas.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media telah mengkonfirmasi Kapospol Bea Cukai Telaga Punggur Hage dan Kapospol Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Aiptu Pelita Sahata namun tidak direspon. (Red)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sempat Berhenti, Penyelundupan Barang Ilegal Lewat Pelabuhan Roro Telaga Punggur Kembali Giat

Terkini

Iklan