![]() |
Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Peduli Sosial Tapanuli Bagian Selatan (IMPS Tabagsel) Datangi Kantor kejaksaan Negeri Padangsidimpuan. (Foto: Amrin) |
Dalam aksi tersebut, dalam pernyataan sikap tertulisnya, mahasiswa meminta agar Pelaksana / kontraktor sekaligus konsultan Reza Suawandi Harahap ditangkap guna pemeriksaan terkait rehabilitasi pembangunan RSUD tahun anggaran 2024 karena tidak transparan.
Adapun Anggaran pembangunan itu dengan nilai pagi Rp 3.8 milyar rupiah, disinyalir Suawandi bekerja sama dengan ketua Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) M.syukur Harahap tunggal huayan S.Pd, persekongkolan mereka telah merugikan keuangan negara milyaran rupiah.
Saat ini ditengah tengah devisitnya anggaran di wilayah pemerintahan kota Padang sidimpuan masih mampu lagi mennggelapkan anggaran. demikian orasi yang disampaikan Ikatan Mahasiswa Peduli sosial Tabagsel ( IMPS Tabagsel ).ujarnya dalam orasi.
Para mahasiswa diterima pihak kejari dihalaman kantor kejaksaan Negeri (Kajari) Padang sidimpuan diwakili kasi Intel Jimmy Donovan SH.MH. dan mengatakan akan secepatnya memanggil pihak pihak terkait dalam rehabilitasi pembangunan RSUD tersebut.
Mereka para mahasiswa yang berjiwa sosial tersebut yaitu Candra Ananda Lubis, Sait Ajiz Siregar, Tongku Harahap, Safri Hasibuan dan rekan rekan mahasiswa lainnya penanggung jawab aksi Borkat Siregar, dalam orasi tersebut agar kejaksaan untuk mensegerakan proses hukum, karena diduga telah merugikan negara.
Terpisah, Penanggung jawab aksi Borkat Siregar pada jumat (9/5/2025) dikonfirmasi mengatakan bahwa perusahaan yang dipakai saat itu ialah CV Jasa Mandiri Bersama yang beralamat di jalan teladan 9/II Medan Kota Sumut,
Anggaran yang pantastis senilai Rp 3.800..000.000 hanya rehab hudung dan istalasi. Diduga hanya menggunakan anggaran Rp 800.000.000 dan sisa anggarannya diduga dikorupsikan. Kata Borkat. (Rin)