![]() |
Potret kondisi Jl. Engku H. Tua berlumput akibat proyel pelebaran jalan. (Esnews) |
BATAM | ESNews - Pengguna jalan yang melintasi Jl. Engku H. Tua keluhkan pengerjaan proyek pelebaran jalan di area tersebut. Pasalnya, akibat imbas dari proyek tersebut, kondisi jalan berlumpur, Rabu (17/9/2025).
Pantauan wartawan, kondisi jalan berlumpur itu terjadi mulai dari depan kantor Pengadilan Negeri Batam hingga bundaran Asrama Haji Batam Center.
Siti, salah satu pengendara motor mengaku kesal atas pengerjaan proyek tersebut lantaran diklaim tak bertanggungjawab terhadap kondisi jalan berlumpur akibat imbas daripada proyek tersebut.
"Seharusnya kalau kondisi jalan sudah berlumpur separah ini kan bisa disiram menggunakan mobil Tangki. Jangan menunggu korban jatuh baru ada tindakan," kesal Siti yang baru saja mengikuti persidangan di PN Batam.
Pantauan wartawan, kondisi jalan berlumpur itu terjadi mulai dari depan kantor Pengadilan Negeri Batam hingga bundaran Asrama Haji Batam Center.
Siti, salah satu pengendara motor mengaku kesal atas pengerjaan proyek tersebut lantaran diklaim tak bertanggungjawab terhadap kondisi jalan berlumpur akibat imbas daripada proyek tersebut.
"Seharusnya kalau kondisi jalan sudah berlumpur separah ini kan bisa disiram menggunakan mobil Tangki. Jangan menunggu korban jatuh baru ada tindakan," kesal Siti yang baru saja mengikuti persidangan di PN Batam.
Ini justru mobil tangki yang stanbay di lokasi diperuntukkan hanya sebatas untuk menyedot air dalam kubangan bekas galian. Bukan menyiram jalan berlumpur.
Selain resahkan pengguna jalan, imbas dari pada proyek pelebaran jalan yang sudah berlangsung 1 bulan itu juga dinilai rugikan para pelaku UMKM yang berada di area Asrama Haji. Selain jalan berlumpur ketika hujan berdebu ketika terik matahari, akses jalan terputus. Akibatnya, usaha UMKM itu sepi pengunjung. (Red)