![]() |
| Ekskul Jurnalistik di SMKN 7 Batam. (Foto: Humas JMSI Kepri) |
BATAM | ESNews - Jaringan Media Siber Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (JMSI Kepri) kembali menggelar ekstrakulikuler jurnalistik bagi pelajar di Kota Batam. Terbaru, SMKN 7 Batam Kota menjadi sekolah yang ikut bergabung dalam program "JMSI Goes to School"
Program pendidikan dasar-dasar jurnalistik di SMKN 7 dibuka Sabtu (22/11/2025) pagi. Proses pembelajaran menulis ini diikuti 12 siswa yang sebelumnya sudah mendaftar dalam Ekstrakurikuler Jurnalistik SMKN 7.
Di awal pertemuan, Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna menjabarkan tentang organisasi JMSI, yang merupakan wadah bagi para pemilik perusahaan pers media siber (online). Turut hadir di kesempatan itu sejumlah pengurus JMSI Kepri.
Eddy mengatakan, kegiatan "JMSI Goes to School" ini merupakan bagian dari program berkelanjutan JMSI Kepri untuk meningkatkan minat dan kemampuan jurnalistik di kalangan pelajar.
"Selain di sini (SMKN 7), kami juga sedang menjalankan program pendidikan jurnalistik ini di beberapa sekolah lain. Jadi harapannya nanti bisa terbentuk komunitas jurnalis sekolah di Kepri ini," katanya.
Sebagai tenaga pengajar, JMSI sudah menyiapkannya dari internal organisasi. Mereka adalah para jurnalis yang sudah tersertifikasi lewat uji kompetensi.
"Jadi adik-adik semua bisa menggali ilmu dan menambah wawasan dari para pengajar, bisa belajar dari pengalaman mereka selama menjadi jurnalis. Utamanya adalah, bagaimana cara menulis yang baik dan benar," kata Eddy.
Nur Azizah, siswa SMAN 7 Batam yang ikut program ini menyampaikan motivasinya bergabung dalam ekstrakurikuler tersebut:
“Saya mengikuti ekstrakurikuler ini karena ingin tahu banyak tentang jurnalistik dan menambah skill di bidang tersebut,” ujarnya.
Alya, siswi lainnya mengaku senang karena bisa ikut ekstrakurikuler jurnalistik ini karena ia memang suka menulis, terutama cerita-cerita fiksi.
"Saya sangat antusias karena ilmu jurnalistik ini hal yang baru untuk saya," ujarnya.
Program pendidikan jurnalistik di SMKN 7 akan dilaksanakan setiap hari Sabtu mulai pukul 10.00 WIB. Selain pemberian materi, nantinya peserta juga akan dilatih berpraktik langsung ke lapangan.
"Kita sudah siapkan narasumber-narasumber yang siap mendukung program ini. Jadi para peserta bisa mengaplikasikan semua materi yang didapat di kelas dengan melakukan wawancara langsung di lapangan," kata Eddy
Eddy menegaskan, JMSI Kepri berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan wawasan tentang ilmu jurnalistik di kalangan pelajar SMA dan SMK di Provinsi Kepri dan Kota Batam khususnya. (*)
Program pendidikan dasar-dasar jurnalistik di SMKN 7 dibuka Sabtu (22/11/2025) pagi. Proses pembelajaran menulis ini diikuti 12 siswa yang sebelumnya sudah mendaftar dalam Ekstrakurikuler Jurnalistik SMKN 7.
Di awal pertemuan, Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna menjabarkan tentang organisasi JMSI, yang merupakan wadah bagi para pemilik perusahaan pers media siber (online). Turut hadir di kesempatan itu sejumlah pengurus JMSI Kepri.
Eddy mengatakan, kegiatan "JMSI Goes to School" ini merupakan bagian dari program berkelanjutan JMSI Kepri untuk meningkatkan minat dan kemampuan jurnalistik di kalangan pelajar.
"Selain di sini (SMKN 7), kami juga sedang menjalankan program pendidikan jurnalistik ini di beberapa sekolah lain. Jadi harapannya nanti bisa terbentuk komunitas jurnalis sekolah di Kepri ini," katanya.
Sebagai tenaga pengajar, JMSI sudah menyiapkannya dari internal organisasi. Mereka adalah para jurnalis yang sudah tersertifikasi lewat uji kompetensi.
"Jadi adik-adik semua bisa menggali ilmu dan menambah wawasan dari para pengajar, bisa belajar dari pengalaman mereka selama menjadi jurnalis. Utamanya adalah, bagaimana cara menulis yang baik dan benar," kata Eddy.
Nur Azizah, siswa SMAN 7 Batam yang ikut program ini menyampaikan motivasinya bergabung dalam ekstrakurikuler tersebut:
“Saya mengikuti ekstrakurikuler ini karena ingin tahu banyak tentang jurnalistik dan menambah skill di bidang tersebut,” ujarnya.
Alya, siswi lainnya mengaku senang karena bisa ikut ekstrakurikuler jurnalistik ini karena ia memang suka menulis, terutama cerita-cerita fiksi.
"Saya sangat antusias karena ilmu jurnalistik ini hal yang baru untuk saya," ujarnya.
Program pendidikan jurnalistik di SMKN 7 akan dilaksanakan setiap hari Sabtu mulai pukul 10.00 WIB. Selain pemberian materi, nantinya peserta juga akan dilatih berpraktik langsung ke lapangan.
"Kita sudah siapkan narasumber-narasumber yang siap mendukung program ini. Jadi para peserta bisa mengaplikasikan semua materi yang didapat di kelas dengan melakukan wawancara langsung di lapangan," kata Eddy
Eddy menegaskan, JMSI Kepri berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan wawasan tentang ilmu jurnalistik di kalangan pelajar SMA dan SMK di Provinsi Kepri dan Kota Batam khususnya. (*)





