 |
| Penampakan kapal speed SB JJ Indah 2 melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan Pelabuhan KPLP Punggur usai muat barang-barang ilegal. (Foto: ESNews) |
BATAM | ESNews - Mafia penyelundup di pelabuhan milik KPLP beraksi kembali, seakan tak ada jerah setelah penangkapan Bea Cukai pada saat (28/10/2025) lalu.
Aksi penyelundupan barang-barang paket berkisar millyaran rupiah itu diduga menggunakan Kapal Spead SB JJ Indah 2. Menyelundupkan barang-barang tanpa cukai PPN persis di dermaga KPLP telaga punggur, kota batam
Pantauan, expossidiknews.com dilapangan pada selasa (9/10/2025) pukul 04.45 wib dini hari, satu unit kapal dengan nama lambung SB JJ Indah 2 tampak sedang bongkar muat barang kedalam kapal spead yang diduga barang-barang ilegal seperti Mikol, Rokok, Paket tersebut tanpa memiliki manivest, hendak diselundupkan kewilayah Batam - Tanjung Uban.
Menurut informasi dari salah masyarakat sekitar pelabuhan mengatakan kegiatan ilegal di area pelabuhan kerap berlangsung yang nyaris setiap malam hari.
"Hampir setiap malam melakukan aksi kegiatan penyelundupan dibarea pelabuhan KPLP sini pak, kadang disaat jam Magrib, jam 1 tengah malam ada muat barang, bahkan mereka sering disaat pagi subuh hari ada yang muat barang kedalam kapal spead disini," ujar pria yang namanya tak mau disebutkan.
"Mereka lalu lalang saja terlihat seolah tak ada petugas Bea Cukai yang berani melakukan penangkapan disini, mereka seolah tutup mata saja petugasnya. Bahkan Pos unit instansi dari KPLP saja mereka tidak menghargai lagi disini, ucapnya," tambahnya.
Kabarnya, lanjut dia, kapal spead tersebut baru ditangkap Bea Cukai. Tapi sekarang berani lagi mereka menyelundupkan barang-barang dari sini, apa mereka dikasih ijin oleh pihak petugas bea cukai, kita tidak tau.pak"?
"Setau kami juga pelabuhan sini dibangun pemerintah untuk peruntukan akses masyarakat pulau, akses masyarakat pulau kubung, pulau ngenang, pulau kasam, setau kami pelabuhan disini bukan tempat penyelundupan bongkar muat barang ilegal," ujarnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, setiap aksi penyelundupan areal pelabuhan KPLP tersebut, selalu dibekap oleh oknum aparat penegak hukum, bahkan pihak petugas bea cukai tidak berani proses penangkapan diwilayah pelabuhan KPLP tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, redaksi Expossidknews.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak instansi terkait terkait kegiatan aksi penyelundupan barang-barang ilegal yang dimuat dalam kapal tersebut. (Red)
Aksi penyelundupan barang-barang paket berkisar millyaran rupiah itu diduga menggunakan Kapal Spead SB JJ Indah 2. Menyelundupkan barang-barang tanpa cukai PPN persis di dermaga KPLP telaga punggur, kota batam
Pantauan, expossidiknews.com dilapangan pada selasa (9/10/2025) pukul 04.45 wib dini hari, satu unit kapal dengan nama lambung SB JJ Indah 2 tampak sedang bongkar muat barang kedalam kapal spead yang diduga barang-barang ilegal seperti Mikol, Rokok, Paket tersebut tanpa memiliki manivest, hendak diselundupkan kewilayah Batam - Tanjung Uban.
Menurut informasi dari salah masyarakat sekitar pelabuhan mengatakan kegiatan ilegal di area pelabuhan kerap berlangsung yang nyaris setiap malam hari.
"Hampir setiap malam melakukan aksi kegiatan penyelundupan dibarea pelabuhan KPLP sini pak, kadang disaat jam Magrib, jam 1 tengah malam ada muat barang, bahkan mereka sering disaat pagi subuh hari ada yang muat barang kedalam kapal spead disini," ujar pria yang namanya tak mau disebutkan.
"Mereka lalu lalang saja terlihat seolah tak ada petugas Bea Cukai yang berani melakukan penangkapan disini, mereka seolah tutup mata saja petugasnya. Bahkan Pos unit instansi dari KPLP saja mereka tidak menghargai lagi disini, ucapnya," tambahnya.
Kabarnya, lanjut dia, kapal spead tersebut baru ditangkap Bea Cukai. Tapi sekarang berani lagi mereka menyelundupkan barang-barang dari sini, apa mereka dikasih ijin oleh pihak petugas bea cukai, kita tidak tau.pak"?
"Setau kami juga pelabuhan sini dibangun pemerintah untuk peruntukan akses masyarakat pulau, akses masyarakat pulau kubung, pulau ngenang, pulau kasam, setau kami pelabuhan disini bukan tempat penyelundupan bongkar muat barang ilegal," ujarnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, setiap aksi penyelundupan areal pelabuhan KPLP tersebut, selalu dibekap oleh oknum aparat penegak hukum, bahkan pihak petugas bea cukai tidak berani proses penangkapan diwilayah pelabuhan KPLP tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, redaksi Expossidknews.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak instansi terkait terkait kegiatan aksi penyelundupan barang-barang ilegal yang dimuat dalam kapal tersebut. (Red)
.jpg)
