![]() |
| Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriyatna (kiri) foto bersama Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani (kanan). (Foto: JMSI Kepri) |
BATAM | ESNews - Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepri bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri berkolaborasi menyatukan visi dalam upaya membentegi pelajar dari tindakan kriminalitas.
Hal ini dinyatakan kedua organisasi ini dalam sebuah pertemuan digelar di Batam Centre, Sabtu 8 November 2025.
Munculnya ide bersama ini dilatarbelakangi banyaknya kasus kriminalitas terjadi di kalangan para pelajar.
Baik itu menyangkut peredaran narkoba, kasus bullying, kenakalan remaja, dan juga rentan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Disamping itu juga, adanya kekhawatiran akan semakin derasnya gempuran dunia digital yang semakin merusak karakter generasi muda.
Sebagai langkah awal mereka berencana melanjutkan edukasi kepada para pelajar yang selama ini telah diawali oleh JMSI Kepri .
Diantaranya berupa sosisialisasi terkait upaya memerangi TPPO, dan mengajak para pelajar pandai menulis dengan program 'Ayo Jadi Penulis'.
Pogram ini telah dirintis JMSI Kepri sejak tahun 2023 lalu salah satunya dengan membuka eskul Jurnalis di sejumlah sekolah SMA di Kota Batam.
Serta diadakan lomba menulis, dan juga pemilihan Duta 'Ayo Jadi Penulis'.
Mengawali program awal pada tanggal 2 Desember 2025 mendatang, JMSI Kepri akan meluncurkan buku 'Tolak Jadi Korban TPPO'.
Buku ini akan diterbitkan sebanyak 1.000 eksemplar yang nantinya akan dibagikan ke sekolah-sekolah untuk dijadikan edukasi literasi dan juga panduan dalam memerangi bahaya TPPO.
"Ya nanti tidak hanya membentengi pelajar dari kriminalitas saja, melainkan kita juga akan mengedukasi guru bagaimana menciptakan sekolah ramah jauh dari kasus kriminalitas," ujar Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriyatna.
Dikatakannya, bahwa membengtengi pelajar dari kriminalis ini, nantinya tidak hanya dilakukan PWI dan JMSI saja.
Melainkan akan menggandengan instansi terkait yang selama ini telah bekerjasama dengan JMSI Kepri, yakni Polda Kepi, Polresta Balerang, Lapas Barelang, dan Rutan Kelas IIA Batam.
Serta Imigrasi, BP3MI Kepri, dan juga Pemda Kepri dan Pemko Batam.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PWI Kepri untuk berkontribusi bersama-sama JMSI Kepri dalam membangun Kota Batam," ucap Eddy lagi.***
Hal ini dinyatakan kedua organisasi ini dalam sebuah pertemuan digelar di Batam Centre, Sabtu 8 November 2025.
Munculnya ide bersama ini dilatarbelakangi banyaknya kasus kriminalitas terjadi di kalangan para pelajar.
Baik itu menyangkut peredaran narkoba, kasus bullying, kenakalan remaja, dan juga rentan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Disamping itu juga, adanya kekhawatiran akan semakin derasnya gempuran dunia digital yang semakin merusak karakter generasi muda.
Sebagai langkah awal mereka berencana melanjutkan edukasi kepada para pelajar yang selama ini telah diawali oleh JMSI Kepri .
Diantaranya berupa sosisialisasi terkait upaya memerangi TPPO, dan mengajak para pelajar pandai menulis dengan program 'Ayo Jadi Penulis'.
Pogram ini telah dirintis JMSI Kepri sejak tahun 2023 lalu salah satunya dengan membuka eskul Jurnalis di sejumlah sekolah SMA di Kota Batam.
Serta diadakan lomba menulis, dan juga pemilihan Duta 'Ayo Jadi Penulis'.
Mengawali program awal pada tanggal 2 Desember 2025 mendatang, JMSI Kepri akan meluncurkan buku 'Tolak Jadi Korban TPPO'.
Buku ini akan diterbitkan sebanyak 1.000 eksemplar yang nantinya akan dibagikan ke sekolah-sekolah untuk dijadikan edukasi literasi dan juga panduan dalam memerangi bahaya TPPO.
"Ya nanti tidak hanya membentengi pelajar dari kriminalitas saja, melainkan kita juga akan mengedukasi guru bagaimana menciptakan sekolah ramah jauh dari kasus kriminalitas," ujar Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriyatna.
Dikatakannya, bahwa membengtengi pelajar dari kriminalis ini, nantinya tidak hanya dilakukan PWI dan JMSI saja.
Melainkan akan menggandengan instansi terkait yang selama ini telah bekerjasama dengan JMSI Kepri, yakni Polda Kepi, Polresta Balerang, Lapas Barelang, dan Rutan Kelas IIA Batam.
Serta Imigrasi, BP3MI Kepri, dan juga Pemda Kepri dan Pemko Batam.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PWI Kepri untuk berkontribusi bersama-sama JMSI Kepri dalam membangun Kota Batam," ucap Eddy lagi.***





