 |
| Deputi GM Meisterstadt Pollux Habibie Batam memberikan keterangan pers kepada media. (Foto: Faisal) |
BATAM | ESNews - Kebakaran yang terjadi di salah satu tower A5 Pollux Habibie Batam pada Rabu (12/10/2022) malam diduga akibat korsleting listrik.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Deputi General Manager (GM) Meisterstadt Pollux Habibie, Baskoro pada Kamis (13/10/2022) dini hari.
“Yang jelas dari kita, kondisinya adalah adanya titik api korslet dan langsung dalam penanganan sekuriti dan damkar. Alhamdulillah selesai,” ujar Baskoro.
Didampingi dua orang stafnya, Aris sebagai Manager Hotel dan Fera sebagai Manager Legal, Baskoro menjelaskan bahwa, titik api yang awalnya keliatan dapat teratasi selang beberapa waktu usai kebakaran.
“Titik api awalnya dari atas rooftop tower A5 Pollux Habibie Batam dan kemudian api muncul di bagian tengah tower A5, tepatnya di lokasi titik kumpul atau assembly point,” ucapnya.
Lanjut Baskoro, gedung yang kebakaran tersebut belum berpenghuni lantaran masih tahap proses pengerjaan oleh tim proyek. Sedangkan yang berpenghuni terdapat di tower 1 dan 2.
“Gedung yang terjadi kebakaran itu masih kosong penghuni. Jadi, tidak ada impact (dampak) ke penghuni,” jelasnya.
Terkait kerugian yang dialami, dirinya belum bisa menginformasikan lantaran belum mengetahui secara pasti. Pihaknya masih menunggu laporan dari tim di lapangan.
“Total kerugian dari kebakaran ini, kami belum tau,” pungkasnya. (Fay)
Hal ini diungkapkan langsung oleh Deputi General Manager (GM) Meisterstadt Pollux Habibie, Baskoro pada Kamis (13/10/2022) dini hari.
“Yang jelas dari kita, kondisinya adalah adanya titik api korslet dan langsung dalam penanganan sekuriti dan damkar. Alhamdulillah selesai,” ujar Baskoro.
Didampingi dua orang stafnya, Aris sebagai Manager Hotel dan Fera sebagai Manager Legal, Baskoro menjelaskan bahwa, titik api yang awalnya keliatan dapat teratasi selang beberapa waktu usai kebakaran.
“Titik api awalnya dari atas rooftop tower A5 Pollux Habibie Batam dan kemudian api muncul di bagian tengah tower A5, tepatnya di lokasi titik kumpul atau assembly point,” ucapnya.
Lanjut Baskoro, gedung yang kebakaran tersebut belum berpenghuni lantaran masih tahap proses pengerjaan oleh tim proyek. Sedangkan yang berpenghuni terdapat di tower 1 dan 2.
“Gedung yang terjadi kebakaran itu masih kosong penghuni. Jadi, tidak ada impact (dampak) ke penghuni,” jelasnya.
Terkait kerugian yang dialami, dirinya belum bisa menginformasikan lantaran belum mengetahui secara pasti. Pihaknya masih menunggu laporan dari tim di lapangan.
“Total kerugian dari kebakaran ini, kami belum tau,” pungkasnya. (Fay)
