Hutan Mangrove di Dapur 12 Sagulung Disulap Jadi Pelabuhan Tikus?

terkini

Iklan



Hutan Mangrove di Dapur 12 Sagulung Disulap Jadi Pelabuhan Tikus?

Expossidiknews.com
27 Juli, 2023, 21.34 WIB. Dibaca: kali Last Updated 2023-07-27T14:34:51Z
Tampaknya kegiatan penimbunan bakau yang diduga bakal dijadikan pelabuhan. (Ist)

BATAM | ESNews - Hamparan Mangrove di wilayah pesisir Dapur 12, Sei Pelunggut, Sagulung, Kota Batam kian mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, sebagian besar hutan mangrove itu rusak akibat perambahan hingga penimbunan untuk pembangunan pelabuhan.

Menurut ketua RW 009, lokasi itu sebelumnya diketahui adalah lahan PL sesuai draf yang ditunjukkan oleh pihak pengelola.

Awalnya, kata dia, seorang pria bernama Manan selaku penanggungjawab lokasi datang ke pihaknya untuk meminta izin melakukan Clearing lahan. "Awalnya pak Manan datang meminta izin melakukan Clearing lahan. Tapi sebatas Clearing lahan aja saat itu. Namun beredar informasi lagi mau buat pelabuhan," jelasnya.

Terpisah, hal senada dikatakan salah satu warga setempat bahwa lokasi tersebut bakal dijadikan pelabuhan rakyat.

"Infonya mereka mau buat pelabuhan rakyat. Saat itu warga setempat diiming-imingi untuk dilibatkan dalam proyek pembuatan pelabuhan itu. Namun kenyataannya sampai saat ini kita tidak ada dilibatkan," kata salah satu warga yang namanya tidak mau disebutkan.

Parahnya lagi, kata dia, beredar informasi, pelabuhan itu justru bukan pelabuhan rakyat, namun pelabuhan tikus untuk bongkar muat ternak Babi. "Jika lokasi ini dibuat untuk pelabuhan yang tidak jelas, tentu warga disini menolak keras," katanya.

Aktivitas penyedotan limbah lumpur dengan menggunakan mesin penyedot. (Ist)

"Kemarin kalau gak salah, pihak RT RW sudah mendatangi lokasi untuk meminta menghentikan kegiatan itu sementara. Tapi gak tau hasilnya bagaimana, soalnya sampai sekarang kegiatan masih berlanjut," tambahnya.

Selain melakukan perambahan hutan mangrove dan penimbunan, kegiatan ini berpotensi melakukan pencemaran lingkungan sekitar.

Bagaimana tidak, pasalnya, pengelola lokasi juga diketahui melakukan pengerukan alur laut dan pembuangan limbah lumpur dengan menggunakan alat berat jenis Excavator Long Arm dan mesin penyedot lumpur.

Sementara itu, ketika wartawan mencoba untuk mengkonfirmasi terkait adanya kegiatan tersebut, segerombolan orang di lokasi yang diduga para pekerja dengan arogan mengusir wartawan dari lokasi.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih menelusuri perizinan terkait pembangunan pelabuhan tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam dan Ditreskrimsus Polda Kepri. (Red)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Hutan Mangrove di Dapur 12 Sagulung Disulap Jadi Pelabuhan Tikus?

Terkini

Iklan