![]() |
Tangki septik individual atau sanitasi air. (Foto: Amrin) |
Adapun anggaran yang diterima oleh pengurus Komite Swadaya Masyarakat (KSM), dengan volume kegiatan 50 titik setiap Desa dengan anggaran sebesar. Rp 623.400.000'- per desa dan sebanyak 12 desa dan satu kelurahan berada dibeberapa kecamatan di kabupaten Tapsel.
hal ini di ini diungkapkan kepala desa sikuik kuik kec. Angkola Selatan Parubahan Pasaribu melalui bendahara KSM Madi Pasaribu baru baru ini.
Sementara itu Hasil investigasi media dilapangan akhir maret 2024 hingga saat ini masih banyak yang belum rampung dan proyek Tangki septik tersebut belum bisa di pergunakan.dipapan merek kegiatan itu dilaksanakan mulai bulan juli hingga desember 2024 dan hingga maret 2025 belum juga selesai.
Hasil wawancara Media dengan kepala desa dan beberapa pengurus KSM di lapangan mengatakan bahwa semuanya hal itu terjadi sesuai perintah dari dinas Perkim.
Menurut Madi bahwa pencairan anggaran terdiri dari tiga tahap, tahap pertama sebanyak 40 %, saat itu oleh konsultan langsung memotong sebesar Rp 8..000.000,- pencairan tahap ke dua 30% konsultan memotong Rp Rp 6.000.000 dan pencairan tahap ke tiga 30% konsultan memotong Rp 6.0000.000,- katanya.
Madi juga mengakui bahwa buku rekening dan stempel ditahan oleh dinas Perkim. Selain itu, untuk laporan pertanggungjawaban (LPJ) dikerjakan oleh Dinas Perkim Tapsel. Ujar kepala desa dan pengurus KSM.itu.
Madi menambahkan bahwa anggaran / uang yang diterima mereka hanya separuh dari total jumlah anggaran.
Terpisah, Martua Raja Harahap S.Stp selaku kepala Dinas Permukiman dan Penataan ruang (Perkim) ketika dikonfirmasi pada rabu (23/4) di kantor bupati Tapsel, dengan wajah marah dan murka mengakui bahwa buku rekening dan stempel ditahan Dinas Perkim karena takut dilarikan oleh pengurus KSM. Juga diakuinya LPJ kegiatan tersebut dikerjakan oleh Dinas Perkim serta untuk perbelanjaan material proyek tersebut dilakukan oleh Dinas Perkim itu sendiri. 'jadi KSM hanyalah mengerjakan pisik proyek di setiap desa'.
Martua dengan geram dan wajah murka itu, mengatakan lagi, 'apa urusan wartawan terhadap proyek. tersebut, kalian wartawan bukan pimpinanku, jadi ngak ada urusan wartawan dengan hal itu'. Jadi ngak usah urus yang bukan urusanmu. Ucapnya. (Rin)